Minggu, 25 September 2011

Ringkasan Bab 10

E-Commerce:  Pasar Digital, Barang Digital

E-Commerce adalah proses yang berhubungan dengan penjualan barang dan jasa melalui media internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang menunjang trasaksi di pasar, seperti periklanan, pemasaran, costumer service, keamanan, pembayaran dan pengiriman.
E-Commerce merupakan lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komersial terjadi di antara banyak organisasi dan individu.  Pada umumnya E-Commerce berarti transaksi yang terjadi dalam internet dan web.  E-Commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal Internet yang pertama, Netscape.com menerima iklan pertama dari perusahaan-perusahaan besar dan mempopulerkan ide bahwa web dapat digunakan sebagai medium baru untuk beriklan dan berjualan. 
Hampir semua perusahaan di dunia sudah menggunaklan sistem E-Commerce, hal ini dilakukan perusahaan karena ingin selalu dapat memanjakan konsumennya. Pada E-commerce ini konsumen menjadi lebih mudah dalam hal berbelanja barang yang dinginkan. E commerce terbukti menjadi pilihan tren pemasaran di zaman ini. Hal ini terbukti dari peningkatan penjualan dengan menggunakan sistem E-Commerce naik drastis setiap tahunnya.
Dalam transformasi bisnis perkembangan E-Commerce telah mengubah dunia bisnis dari buku, music dan perjalanan udara. Delapan industry baru menghadapi skenario perubahan yang sama : telepon, film, televisi, perhiasan, perumahan, hotel, pembayaran tagihan, dan peranti lunak. Luasnya pertumbuhan yang ditawarkan oleh E-Commerce, khususnya di industry perjalanan, pusat kliring informasi, hiburan, pakaian serta perlengkapan dan peralatan rumah.
Perdagangan E-Commerce dapat dilakukan secara 24 jam selama 7 hari dan dapat dilakukan dimana saja. Seperti perusahaan garuda indonesia yang menyediakan layanan pemesanan tiket secara on-line selama 24 jam.  Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen karena, dengan adanya sistem E-Commerce konsumen tidak perlu repot-repot datang ke kantor penjulan tiket, hanya cukup melakukan beberapa kali klik saja, maka tiket yang dipesan sudah ada. E-Commerce dinilai sangatlah praktis, hemat biaya dan waktu.
Dengan menggunakan sistem E-Commerce tentunya perusahaan merasa bahwa profit yang diterimanya selama ini meningkat karena konsumen menyukai sistem E-Commerce ini.
Dengan menggunakan sistem E-Commerce, konsumen mendapatkan pelayanan khusus. Seperti halnya berbelanja dengan mendesain sendiri sebuah produk yang ditawarkan. Seperti penambahan aksesoris, pergantian warna dan lain-lain. Selain mendapatkan pelayanan khusus.
E-Commerce bersfitat universal yang hanya tidak terpaku pada daerah-daerah tertentu.  Tetapi hanya melakukan segmentasi pasar untuk mengetahui produk yang dijual oleh suatu perusahaan mengarah ke segmen pasar apa.  E-Commerce merupakan sistem dagang yang paling sempurna pada saat ini.  Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang menerapkan sistem perdagangan E- Commerce.  E-Comemrce tidak hanya dilakukan untuk menjual produk dengan cara menggunakan media internet, tetapi juga untuk melakukan pengkolaborasian mitra bisni, lowongan pekerjaan dll.
Perusahaan dapat melakukan hal – hal berikut ini untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di dalam sistem perdagangan E-Commerce:

1.    Menyediakan harga yang kompertitif
2.    Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah
3.    Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
4.    Menyediakan banyak bonus, seperti pemberian poin yang bisa ditukar dengan hadiah
5.    Memberikan perhatian khusus, seperti usulan pembelian
6.    Menyediakan media komunitas untuk berdiskusi dengan pelanggan lain, seperti blog resmi dari perusahaan tersebut.       

Hal-hal yang sering meragukan konsumen untuk melakukan kegiatan jual beli dengan menggunakan system E-Commerce adalah penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.   Hal ini juga dipengaruhi oleh hukum yang bekembang dalam hal E-Commerce ini.

Jenis  E-Commerce
Tiga kategori utama dari E-Commerce adalah bisnis ke konsumen (B2C), bisnis ke bisnis (B2B), dan konsumen ke konsumen (C2C)

E-Commerce bisnis ke konsumen (B2C)
Melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan. Sebagai contoh: Barnesandnoble.com, yang menjual buku, peranti lunak, dan musik kepada konsumen perorangan.

Melibatkan penjualan produk dan layanan antar perusahaan. Sebagai contoh: Situs web ChemConnect merupakan situs untuk membeli dan menjual gas alam cair, bahan bakar, bahan kimia, dan plastik.

E-Commerce konsumen ke konsumen (C2C)
Melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen. Sebagai contoh:, eBay, situs lelang web raksasa, memungkinkan orang-orang menjual barang mereka ke konsumen lain dengan melelangnya kepada penawar tertinggi.

Hal-hal yang sering meragukan konsumen untuk melakukan kegiatan jual beli dengan menggunakan system E-Commerce adalah penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.  Hal ini juga dipengaruhi oleh hukum yang bekembang dalam hal E-Commerce ini.  Internet mengurangi asimetri (ketimpangan) informasi. Ketimpangan informasi (information asymmetry) terjadi ketika salah satu pihak dalam sebuah transaksi memiliki lebih banyak informasi yang penting tentang transaksi tersebut daripada pihak lainnya.  Pasar digital sangat fleksibel dan efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian dana transaksi yang sangat kecil.  Pasar digital memberikan banyak kesempatan untuk menjual langsung kepada pembeli.  Menghilangkan perantara dalam saluran distribusi dapat sangat menurunkan biaya transaksi pembelian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar