Senin, 26 September 2011

Ringkasan Bab 11


Mengelola Pengetahuan

Pengetahuan merupakan sifat individual sekaligus sifat kolektif dari suatu perusahaan atau suatu asset yang tidak berwujud.  Pengetahuan adalah kejadian yang kognitif, bahkan fisiologis, yang terjadi dalam pikiran manusia.   Suatu data akan menjadi pengetahuan dan informasi yang berguna memerlukan penggunaan sumberdaya operasional.    Manajemen Pengetahuan (knowlelge Management) adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan dan memindahkan dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.   Pengetahuan yang terekam dalam pikiran karyawan dan belum terdokumentasikan disebut pengetahuan yang tersirat (tacit knowledge) dan pengetahuan yang sudah didokumentasikan disebut pengertahuan eksplisit (explicit knowledge).
Manajemen pengetahuan telah menjadi aspek penting dibanyak perusahaan dimana para manajernya menyadari bahwa keberhasilan perusahaan mereka bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menciptakan dan mengelola perusahaan. Manajemen pengetahuan adalah proses penerapan pendekatan sistematik untuk menangkap, menyusun, mengelola, dan menyebarkan pengetahuan diseluruh organisasi untuk mempercepat kerja, menggunakan best practice, dan mengurangi biaya pengerjaan ulang dari proyek ke proyek.
Konsep manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan teknologi informasi memang memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen pengetahuan. Hampir semua aktivitas kehidupan manusia akan diwarnai oleh penguasaan teknologi informasi, sehingga jika berbicara mengenai manajemen pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya Sumber daya manusia yang memiliki Pengetahuan (Knowledge), Gagasan (Idea), Keahlian (Skill) serta Pengalaman (Experience) untuk dapat membentuk SDM yang superior yang menjadi aset penting bagi perusahaan. Keempat unsur tersebut di atas merupakan modal yang tidak akan habis/hilang begitu saja. Berbeda dengan unsur finansial yang akan habis jika tidak dikelola baik dengan menggunakan keempat unsur tersebut. Kemauan untuk belajar, bertanya, mencoba, mengemukan ide/ pedan menumbuhkan rasa percaya diri kita. Jadi, keempat unsur tersebut pada dasarnya saling berhubungan satu sama lain dimana intinya adalah peningkatan informasi.
Dalam menerapkan manajemen pengetahuan Teknologi Informasi bagi banyak perusahaan terkemuka, TI telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dan merupakan infrastruktur yang penting bagi perusahaan itu dalam memberikan nilai tambah atau keuntungan kompetitif. Misalnya : untuk mengelola pengetahuan dapat dimulai dari pengelolaan dokumen perusahaan. Penerapan konsep pengelolaan dokumen secara elektronis akan sangat membantu dalam distribusi, penelusuran, pegontrolan serta pengarsipan dokumen yang ada di dalam suatu perusahaan. Di samping itu akan mencegah membengkaknya biaya penyimpanan fisik dokumen, lamanya pencarian kembali dokumen, serta duplikasi dokumen yang tidak perlu. Tentu saja untuk pengelolaan tersebut diperlukan software dalam pengelolaan arsip tersebut.
Masalah pokok yang kemudian timbul dalam mengelola pengetahuan adalah perilaku. Perilaku berkaitan dengan disiplin atau kebiasaan. Masih banyak orang yang tidak mempraktekkan disiplin secara baik. Di tengah krisis yang melanda masyarakat kita, sangat diperlukan adanya manajemen pengetahuan masing-masing individunya untuk disiplin dalam semua aspek perilaku dan tindakan. Jadi, manajemen pengetahuan mungkin dapat juga di mulai dari Self Management atau Manajemen Diri.
Memang untuk disiplin diri sendiri harus dimulai dari kesadaran diri tiap manusia. Jika setiap orang dapat mengatur dengan baik manajemen diri itu maka lama-lama kesadaran disiplin itu sendiri akan tumbuh dan membudaya. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kehidupan yang efektif dan efisien dapat dilakukan mulai dari hal-hal kecil, seperti budaya antri serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menghemat pemakaian peralatan kantotr, termasuk juga didalamnya menerapkan pemakaian kertas bekas maupun kertas buram untuk penghematan.
Inti dari Manajemen Pengetahuan adalah peningkatan informasi dan pengetahuan organisasi secara sistematis untuk meningkatkan efektivitas perusahaan. Dengan didukung oleh SDM yang berkualitas (Knowledge, Idea, Experience, Skill) serta teknologi yang tepat guna ditambah dengan Budaya (Culture) yang baik, maka peningkatan produktifitas (productivity), dan kecakapan/kemampuan (competence) akan tercapai sehingga tercipta perusahaan yang baik yang dapat memenangkan persaingan bisnis dalam dunia yang bersaing secara global.
Terdapat perbedaan antara data, informasi, pengetahuan dan kebijaksanaan.  Data merupakan aliran kejadian atau transaksi yang dicatat oleh system suatu organisasi dan bermanfaat hanya dalam transaksi itu sendiri, dan tidak untuk yang lainnya.  Untuk mengubah data menjadi informasi, perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menyusun data kedalam kategori-kategori yang mudah digunakan.  Misalnya, total penjualan dibagi menjadi perbulan, per hari, per daerah atau bedasarkan laporan pertoko.  Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan (knowledge),  perusahaan harus memanfaatkan lebih banyak lagi sumber daya untuk menemukan pola, aturan dan konteks dimana pengetahuan tersebut berguna.  Terakhir, kebijaksanaan (wisdom) adalah pemikiranperorangan atau kelompok dalam menerapkan pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah. Kebijaksanaan mencakup kapan, dimana, dan bagaimana pengetahuan di terapkan.

RANTAI NILAI MANAJEMEN PENGETAHUAN

Manajemen Pengetahuan (knowledge management)  adalah seperangkat proses bisnis yang dikembangkan dalam organisasi untuk menciptakan, menyimpan, memindahkan dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mempelajari lingkungan sekitar dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam proses bisnisnya.
Organisasi memperoleh pengetahuan melalui beberapa cara, tergantung dari jenis pengetahuan yang dicarinya. organisasi memperoleh pengetahuan dengan mengembangkan jaringan online agar para karyawannya dapat menghubungi para pakar di perusahaan tersebut yang memiliki pengetahuannya.  Umumnya melibatkan proses pembuatan basis data. Sistem manajemen dokumen mengubah data ke dalam bentuk digital, menyusun indeks dan menandai dokumen-dokumen yang diperlukan berdasarkan kerangka kerja yang koheren dengan bentuk akhirnya suatu basis data yang dapat menyimpan berbagai dokumen.  Serangkaian teknologi kolaborasi dan sistem perkantoran yang digunakan untuk berbagi agenda, dokumen, data dan grafik.
System manajemen pengetahuan perusahaan adalah system serba guna yang digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan dan menerapkan pengetahuan dan menerapkan pengetahuan dan muatan digital. System ini menyediakan basis data berikut perangkatnya untuk menyusun dan menyimpan dokumen terstruktur dan tidak terstruktur beserta objek pengetahuan lainnya.  
Sistem jaringan pengetahuan menyediakan suatu direktori online mengenai keberadaan pakar dalam bidang pengetahuan tertentu dan menggunakan teknologi komunikasi untuk memudahkan karyawan menemukan pakar yang tepat. Beberapa sistem jaringan pengetahuan lebih jauh lagi menyusun solusi yang dikembangkan oleh para pakar sistematis kemudian menyimpan solusi tersebut dalam basis data pengetahuan sebagai praktik terbaik atau pertanyaan yang sering diajukan (FAQ).
Sistem realitas virtual memiliki kemampuan visualisasi, penerjemahan, dan simulasi yang jauh melebihi sistem desain dengan bantuan komputer. Sistem ini menggunakan peranti lunak grafis interaktif untuk mendapatkan simulasi buatan komputer yang sangat mirip dengan kenyataan hingga bahkan para pengguna hampir memercayai bahwa mereka dalam dunia nyata.

SISTIM PENGETAHAN TERSTRUKTUR
-   Sistem Pengetahuan Terstruktur melakukan fungsi implementasi penandaan dokumen, antarmuka dengan basis data perusahaan di mana dokumen di simpan, dan membuat portal perusahaan yang dapat digunakan oleh karyawan yang memerlukan pengetahuan perusahaan.
-    Sistem Pengetahuan SemiTerstruktur adalah seluruh informasi digital dalam suatu perusahaan yang tidak terdapat dalam dokumen atau laporan formal.
-    Taksonomi dan penandaan adalah skema untuk mengklasifikasikan informasi dan pengetahuan sedemikian rupa sehingga informasi dan pengetahuan tersebut mudah diakses. Taksonomi adalah seperti daftar isi sebuah buku atau seperti sistem perpustakaan untuk mengklasifikasikan buku dan majalah menurut judul dan penulisannya.
   Sistem jaringan pengetahuan menyediakan suatu direktori online mengenai keberadaan pakar dalam bidang pengetahuan tertentu dan menggunakan teknologi komunikasi untuk memudahkan karyawan menemukan pakar yang tepat. Beberapa sistem jaringan pengetahuan lebih jauh lagi menyusun solusi yang dikembangkan oleh para pakar sistematis kemudian menyimpan solusi tersebut dalam basis data pengetahuan sebagai praktik terbaik atau pertanyaan yang sering dilontarkan (FAQ).
-    Desain berbantuan komputer (CAD) membuat proses penciptaan dan revisi rancangan menjadi otomatis, dengan menggunakan komputer dan peranti lunak grafis yang rumit.
-    Sistem realitas virtual memiliki kemampuan visualisasi, penerjemahan, dan simulasi yang jauh melebihi sistem desain dengan bantuan komputer. Sistem ini menggunakan peranti lunak grafis interaktif untuk mendapatkan simulasi buatan komputer yang sangat mirip dengan kenyataan hingga bahkan para penguna hampir memercayai bahwa mereka dalam dunia nyata.
     


SISTEM KERJA PENGETAHUAN

Pekerja pengetahuan melakukan tiga peran kunci yang sangat penting bagi organisasi dan untuk manajer yang bekerja dalam organisasi:
-    Menjaga aliran pengetahuan dalam perusahaan seiring dengan perkembangan perusahaan dalam teknologi, sains, pemikiran sosial dan seni.
-    Bertugas melayani sebagai konsultan internal mengenai pengetahuan khusus mereka, berbagai perubahan yang terjadi dan kesempatan yang muncul.
-    Bertindak sebagai agen perubahan, mengevaluasi, merintis dan mendukung proyek, proyek perubahan.
Kebanyakan pekerja pengetahuan mengandalkan sistem perkantoran, seperti pengolah kata, voice mail, e-mail, konferensi video, dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas di kantor.

TEKNIS CERDAS
Kecerdasan buatan dan teknologi basis data memberikan sejumlah teknik cerdas yang dapat digunakan oleh berbagai organisasi untuk ”menangkap” pengetahuan perorangan dan pengetahuan kolektif, serta mengembangkan pengetahuan tersebut. Sistem-sistem ahli, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy digunakan untuk menangkap pengetahuan yang tersembunyi.
LOGIKA FUZZY:  dapat diartikan sebagai teknologi berbasis aturan yang dapat merepresentasikan ketidakpresisian seperti yang telah disebutkan, dengan menciptkan aturan yang menggunakan nilai subjektif atau nilai yang mendekati. Organisasi dapat menggunakan fuzzy untuk menciptakan sistem peranti lunak yang menangkap pengetahuan tersirat yang mengandung ambiguitas linguistik. Jaringan saraf tiruan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dan sulit dipahami, di mana sejumlah besar data mengenai masalah tersebut telah dikumpulkan. Jaringan saraf tiruan mencari pola dan hubungan dalam data yang sangat besar yang terlalu rumit dan sulit untuk dianalisis manusia.
JARINGAN SARAF TIRUAN (Nural Networks):   digunakan untuk menyelesaaikan masalah-masalah yang kompleks dan sulit dipahami, dimana sejumlah besar data mengenai masalah tersebut telah dikumpulkan.   Jaringan saraf tiruan mencari pola dan hubungan dalam data yang sangat besar yang terlalu rumit dan sulit untuk dianalisis manusia.
ALGORITME GENETIK:   berguna untuk mendapatkan solusi optimal untuk masalah spesifik dengan memeriksa sejumlah besar kemungkinan solusi untuk masalah tersebut. Teknik pemecahan masalah dengan algoritme ini secara konsep berbasis pada metode bagaimana organisme hidup beradaptasi dengan lingkungannya.
TEKNOLOGI AGEN INTELIGEN:  dapat membantu para pebisnis menjelajahi data yang besar untuk menemukan dan mengambil tindakan informasi yang dianggap penting. Agen inteligen adalah program peranti lunak yang bekerja di latar belakang tanpa intervensi manusia secara langsung untuk menjalankan tugas-tugas yang spesifik, berulang dan dapat diprediksi.

Minggu, 25 September 2011

4 FOOD

BURGERS GO SOCIAL

Problem: 
Bedakan layanan restoran burger di pasar yang ramai

Solusi:
Memanfaatkan jaringan sosial dan kerumunan sourcing untuk pemasaran dan jasa
-    Memesan via online ipad
-    Pelanggan dapat membuat dan nama sandwich sendiri
 Twitter, facebook, empat persegi integrasi

Menggambarkan:
Penggunaan sistem informasi untuk menciptakan produk baru dan layanan.

Menunjukkan:
Penggunaan teknologi jaringan sosial sebagai alat pemasaran

Sebagaimana kita ketahui makanan cepat saji sudah banyak ada di Indonesia, salah satunya adalah Mc.Donalds. Itu semua hanya satu alasan yang membuat mereka selalu dapat untung ialah Praktis dan ekonomis.  Kita tahu sendiri bagaimana kebutuhan orang Indonesia yang ingin selalu praktis dan cepat saji. Jadi jangan salahkan tempat makan seperti mereka dapat berkembang pesat di Indonesia. Produk lokal sebenarnya juga tidak kalah dari mereka. Warung makan di Jogjakarta (lesehan) yang sederhana saja sudah bisa menggunakan Hotspot free tidak kalah dengan tempat makan di tempat-tempat mahal. Bukanlah rumah makan online itu sudah banyak?, apakah kita bisa memesan dari kota lain?. Pasti sebagian orang berpikir apakah rumah makan seperti ini mirip dengan tempat-tempat yang menyediakan Hotspot free. Tentunya tidak, disini para kostumer akan dapat memesan makanan lewat komputer.

Seorang pengunjung akan duduk di meja kosong, lalu dia memesan menu makanan lewat komputer yang ada di dalam meja yang sudah disediakan. Setelah selesai memilih maka pesanan tersebut akan sendirinya diterima oleh operator yang ada di bagian dapur / juga ruang operator. Pihak operator tinggal langsung memberikan pesanan pengunjung tadi ke dapur untuk menyiapkan pesanan pengunjung tersebut. Jadi, jangan harap bila anda menemukan pelayan yang akan menulis pesanan anda. Pelayan disini berguna hanya untuk mengantarkan pesanan anda. Saat menunggu pengunjung bisa menggunakan komputer untuk bermain internet atau apabila pengunjung menggunakan atau membawa laptop / Hp yang suport internet sendiri, pengunjung bisa mesan langsung dari laptop / hp itu sendiri. Selain tersedianya Free internet pengunjung juga dapat menikmatin berbagai makanan yang lain tanpa harus memanggil pelayan. Serta mendengarin musik atau nonton video langsung dari komputer rumah makan itu langsung.

Keuntungannya adalah:
-    Memberikan kemudahan dan kepraktisan kepada pengunjung untuk lebih nyaman dan santai.
-    Memberikan kesan beda dengan tempat2 sejenis lainnya.
-    Cukup tepat buat orang2 yang mobile dan menginginkan kenyamanan.
-    Dapat digunakan sebagai tempat nongkrong yang asyik sambil berinternetan bareng teman-teman.
-    Kesan mahal dan mewah tidak akan membuat semua orang berpikir bahwa rumah makan ini hanya untuk orang2 yang hanya punya duit

Kerugiannya adalah:
-    Mungkin buat sebagian orang yang gaptek akan agak susah untuk mengoperasikan menu ini.  (tapi ada buku petunjuk atau pelayan yang siap membantu).
-    Mati listrik kendala yang paling sangat di ketahui. (mungkin dapat diakalin menggunakan Power supply).
-    Jaringan komputer yang bisa atau kadang-kadang lelet. ( diharapkan ada tehnisi yang cepat tanggp, bila sulit makan akan dilayanin secara manual buat sementara).
-    Operator yang salah dalam menyampaikan menu makanan. (diusahain yang menjadi operator adalah orang yang mengerti banget soal komputer).

The Supply Chain Television Channel

Manajemen rantai pasokan adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir serta pengiriman ke pelanggan.  Aktivitas itu mencakup pembelian, outsourcing, dan hubungan antara pemasok dengan distributor.  Dalam menentukan transportasi ke vendor, pemindahan uang secara kredit dan tunai, para pemasok, bank dan distributor, utang dan piutang usaha, pergudangan dan tingkat persediaan, pemenuhan pesanan dan berbagi informasi pelanggan, prediksi dan produksi.
Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi.  Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai.
Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai konsumen melalui rantai, sama baiknya dengan arus balik dari retur produk, layanan, daur ulang dan pembuangan.  Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan laporan status pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir dan penyedia material mentah. Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit, jadwal pembayaran dalam penetapan kepemilikandan pengiriman. (Kalakota, 2000, h198)
Menurut Turban, Rainer, Porter (2004, h321), terdapat 3 macam komponen rantai suplai, yaitu:
*       
Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
Bagian upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier).  Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.

Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi itu.  Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi.  Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.

Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment
Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.

Permasalahan Manajemen Suplai Rantai
Manajemen suplai rantai harus memasukan problem dibawah:
*      Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
*       
Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
nformasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas di dalam rantai suplai.
Eksekusi rantai suplai: Mengatur dan koordinasi pergerakan material, informasi dan dana di antara rantai suplai tersebut. Alurnya sendiri dua arah.

Aktivitas/Fungsi
Manajemen rantai suplai ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan dari barang jadi keluar organisasi menuju konsumen akhir. Sebagaimana korporasi lebih fokus dalam kompetensi inti dan lebih fleksibel, mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah dan kanal distribusi.  Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan lain yang terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen, sementara mengurangi kontrol manajemen dari logistik harian.  Pengendalian lebih sedikit dan partner rantai suplai menuju ke pembuatan konsep rantai suplai. Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan ke[percayaan dan kolaborasi di antara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori.  Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan perencaan kapasitas, dan pengembangan rantai suplai.  Beberapa model telah diajukan untuk memahami aktivitas yang dibutuhkan untuk mengatur pergerakan material di organisasi dan batasan fungsional.  SCOR adalah model manajemen rantai suplai yang dipromosikan oleh Majelis Manajemen Rantai Suplai. Model lain ialah SCM yang diajukan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF). Aktivitas suplai rantai bisa dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan operasional.

Strategis
Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran gudang, pusat distribusi dan fasilitas.  Rekanan strategis dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan, membuat jalur komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional seperti cross docking, pengapalan langsung dan logistik orang ketiga.  Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa diintregasikan secara optimal ke rantai suplai, manajemen muatan keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli.
Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan strategi pasokan/suplai.
  
Taktis
Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya.  Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari inventori.  Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan definisi proses perencanaan.  Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan kompetitor dan implementasi dari cara terbaik diseluruh perusahaan.  Gaji berdasarkan pencapaian.

Operasional
Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai. Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktur di rantai suplai (menit ke menit). Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok.  Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok.  Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima.  Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished goods). Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke pelanggan.  Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan pelanggan lain.

Strukturisasi dan Tiering
Jika dilihat lebih dekat pada apa yang terjadi dalam kenyataannya, istilah rantai suplai mewakili sebuah serial sederhana dari hubungan antara komoditas dasar dan produk akhir.  Produk akhir membutuhkan material tambahan kedalam proses manufaktur.

Arus Material dan Informasi
Tujuan dalam rantai suplai ialah memastikan material terus mengalir dari sumber ke konsumen akhir. Bagian-bagian (parts) yang bergerak di dalam rantai suplai haruslah berjalan secepat mungkin. Dan dengan tujuan mencegah terjadinya penumpukan inventori di satu lokal, arus ini haruslah diatur sedemikian rupa agar bagian-bagian tersebut bergerak dalam koordinasi yang teratur. Istilah yang sering digunakan ialah synchronous. (Knill, 1992)

tujuannya selalu berlanjut, arus synchronous. Berlanjut artinya tidak ada interupsi, tidak ada bola yang jatuh, tidak ada akumulasi yang tidak diperlukan. Dan synchronous berarti semuanya berjalan seperti balet. Bagian-bagian dan komponen-komponen dikirim tepat waktu, dalam sekuensi yang seharusnya, sama persis sampai titik yang mereka butuhkan.

Terkadang sangat susah untuk melihat sifat arus "akhir ke akhir" dalam rantai suplai yang ada. Efek negatif dari kesulitan ini termasuk penumpukan inventori dan respon tidak keruan pada permintaan konsumen akhir.  Jadi, strategi manajemen membutuhkan peninjauan yang holistik pada hubungan suplai.  Teknologi informasi memungkinkan pembagian cepat dari data permintaan dan penawaran.  Dengan membagi informasi di seluruh rantai suplai ke konsumen akhir, kita bisa membuat sebuah rantai permintaan, diarahkan pada penyediaan nilai konsumen yang lebih. 
Tujuannya ialah mengintegrasikan data permintaan dan suplai jadi gambaran yang akuarasinya sudah meningkat dapat diambil tentang sifat dari proses bisnis, pasar dan konsumen akhir.  Integrasi ini sendiri memungkinkan peningkatan keunggulan kompetitif. Jadi dengan adanya integrasi ini dalam rantai suplai akan meningkatkan ketergantungan dan inventori minimum.

Location-Based Marketing and Advertising

Case Study Questions:

1.    Two different approaches to capturing consumer interest are described in this case.  How do the Placecast and AdLocal approaches differ?

Jawab:
Pendekatan Placecast adalah sebuah lokasi layanan berbasis mobile marketing yang menawarkan relevasi yang belum pernah tejadi sebelumnya dan mencapai sasaran konsumen. Pendekatan ini didasarkan pada sebuah teknologi geofencing dalam pendekatan ini O2 memfokuskan pelanggan dilihat melalui umur, gender dan minat. Teknologi geofencing yang disediakan ini menggunakan nama shop alert meliputi 3 jenis perbedaan, dimana bisa memilih mana yang cocok dengan begitu pesan pemasaran yang masuk tidak akan hilang di junkmail dan konsumen akan mendapat text yang sesuai.
Pendekatan Adlocal lebih pada iklan berbasis lokasi mobile, yang lebih canggih untuk mengubah iklan yang pengguna menerimanya ketika menggunakan aplikasi dan teknilogi ini dapat memastikan bahwa iklan yang pengguna bisa diterima dari siapa saja dan dimana mereka ada pengiklan membuat iklan sendiri menggunakan wizard dan kemudian tentukan lokasi yang diinginkan dan tanggal untuk menampilkan mereka (untuk promosi khusus, diskon, dan lain-lain).

2.    Do you think that target advertising is better than a blanket approach? What is the difference for the advertiser? For the consumer?

Jawab:
Target pengiklanan akan lebih baik digunakan dimana seseorang dapat menerima iklan tanpa melihat siapa penerima iklan tersebut, dan dapat dilakukan dimanapun bedanya pengilklan dapat membuat iklan mereka sendiri menggunakan wizard dan kemudian dapat menentukan lokasi yang diinginkan dan tanggal untuk menampilkan mereka.

3.    The information from the comScore survey did not differentiate between age groups, only country. Do you think there are differences in behaviour among different age groups that would make location-based marketing better for one group than another?

Jawab:
Tentu saja kelompok usia akan memberikan perbedaan periklanan dinama tidak semua memiliki selera dan kepentingan yang sama, hal ini didasarkan kepada kebutuhan masing-masing konsumen ditingkat umur yang berbeda serta tingat aktivitas dari masing-masing pelanggan.






4.    Think of businesses in your area that might benefit from joining the O2 scheme. What could they offer?

Jawab:
Menerapkan skema O2 di daerah saya berada adalah suatu hal yang sangat menarik dan inovatif. Tentu hal ini adalah tantangan dan sebuah daya tarik baru dibidang teknologi dan informsi, Aplikasi ini dirasa sangat bermanfaat bagi konsumen dunia bisnis dan perkantoran dengan jadwal kerja mereka yang padat, kemudahan layanan seperti O2 media akan membantu merekan dalam berbelanja, berinteraksi sehingga menghemat waktu dan biaya. Mungkin saya akan menawarkan layanan bagi pelanggan yang membutuhkan produk-produk terbaru dalam berbelanja. Menawarkan paket discount produk perkantoran, tentu hal ini membutuhkan mitra bisnis dan perencanaan strategis dengan biaya yang banyak.



Ringkasan Bab 10

E-Commerce:  Pasar Digital, Barang Digital

E-Commerce adalah proses yang berhubungan dengan penjualan barang dan jasa melalui media internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang menunjang trasaksi di pasar, seperti periklanan, pemasaran, costumer service, keamanan, pembayaran dan pengiriman.
E-Commerce merupakan lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komersial terjadi di antara banyak organisasi dan individu.  Pada umumnya E-Commerce berarti transaksi yang terjadi dalam internet dan web.  E-Commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal Internet yang pertama, Netscape.com menerima iklan pertama dari perusahaan-perusahaan besar dan mempopulerkan ide bahwa web dapat digunakan sebagai medium baru untuk beriklan dan berjualan. 
Hampir semua perusahaan di dunia sudah menggunaklan sistem E-Commerce, hal ini dilakukan perusahaan karena ingin selalu dapat memanjakan konsumennya. Pada E-commerce ini konsumen menjadi lebih mudah dalam hal berbelanja barang yang dinginkan. E commerce terbukti menjadi pilihan tren pemasaran di zaman ini. Hal ini terbukti dari peningkatan penjualan dengan menggunakan sistem E-Commerce naik drastis setiap tahunnya.
Dalam transformasi bisnis perkembangan E-Commerce telah mengubah dunia bisnis dari buku, music dan perjalanan udara. Delapan industry baru menghadapi skenario perubahan yang sama : telepon, film, televisi, perhiasan, perumahan, hotel, pembayaran tagihan, dan peranti lunak. Luasnya pertumbuhan yang ditawarkan oleh E-Commerce, khususnya di industry perjalanan, pusat kliring informasi, hiburan, pakaian serta perlengkapan dan peralatan rumah.
Perdagangan E-Commerce dapat dilakukan secara 24 jam selama 7 hari dan dapat dilakukan dimana saja. Seperti perusahaan garuda indonesia yang menyediakan layanan pemesanan tiket secara on-line selama 24 jam.  Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen karena, dengan adanya sistem E-Commerce konsumen tidak perlu repot-repot datang ke kantor penjulan tiket, hanya cukup melakukan beberapa kali klik saja, maka tiket yang dipesan sudah ada. E-Commerce dinilai sangatlah praktis, hemat biaya dan waktu.
Dengan menggunakan sistem E-Commerce tentunya perusahaan merasa bahwa profit yang diterimanya selama ini meningkat karena konsumen menyukai sistem E-Commerce ini.
Dengan menggunakan sistem E-Commerce, konsumen mendapatkan pelayanan khusus. Seperti halnya berbelanja dengan mendesain sendiri sebuah produk yang ditawarkan. Seperti penambahan aksesoris, pergantian warna dan lain-lain. Selain mendapatkan pelayanan khusus.
E-Commerce bersfitat universal yang hanya tidak terpaku pada daerah-daerah tertentu.  Tetapi hanya melakukan segmentasi pasar untuk mengetahui produk yang dijual oleh suatu perusahaan mengarah ke segmen pasar apa.  E-Commerce merupakan sistem dagang yang paling sempurna pada saat ini.  Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang menerapkan sistem perdagangan E- Commerce.  E-Comemrce tidak hanya dilakukan untuk menjual produk dengan cara menggunakan media internet, tetapi juga untuk melakukan pengkolaborasian mitra bisni, lowongan pekerjaan dll.
Perusahaan dapat melakukan hal – hal berikut ini untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di dalam sistem perdagangan E-Commerce:

1.    Menyediakan harga yang kompertitif
2.    Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat dan ramah
3.    Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
4.    Menyediakan banyak bonus, seperti pemberian poin yang bisa ditukar dengan hadiah
5.    Memberikan perhatian khusus, seperti usulan pembelian
6.    Menyediakan media komunitas untuk berdiskusi dengan pelanggan lain, seperti blog resmi dari perusahaan tersebut.       

Hal-hal yang sering meragukan konsumen untuk melakukan kegiatan jual beli dengan menggunakan system E-Commerce adalah penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.   Hal ini juga dipengaruhi oleh hukum yang bekembang dalam hal E-Commerce ini.

Jenis  E-Commerce
Tiga kategori utama dari E-Commerce adalah bisnis ke konsumen (B2C), bisnis ke bisnis (B2B), dan konsumen ke konsumen (C2C)

E-Commerce bisnis ke konsumen (B2C)
Melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan. Sebagai contoh: Barnesandnoble.com, yang menjual buku, peranti lunak, dan musik kepada konsumen perorangan.

Melibatkan penjualan produk dan layanan antar perusahaan. Sebagai contoh: Situs web ChemConnect merupakan situs untuk membeli dan menjual gas alam cair, bahan bakar, bahan kimia, dan plastik.

E-Commerce konsumen ke konsumen (C2C)
Melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen. Sebagai contoh:, eBay, situs lelang web raksasa, memungkinkan orang-orang menjual barang mereka ke konsumen lain dengan melelangnya kepada penawar tertinggi.

Hal-hal yang sering meragukan konsumen untuk melakukan kegiatan jual beli dengan menggunakan system E-Commerce adalah penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.  Hal ini juga dipengaruhi oleh hukum yang bekembang dalam hal E-Commerce ini.  Internet mengurangi asimetri (ketimpangan) informasi. Ketimpangan informasi (information asymmetry) terjadi ketika salah satu pihak dalam sebuah transaksi memiliki lebih banyak informasi yang penting tentang transaksi tersebut daripada pihak lainnya.  Pasar digital sangat fleksibel dan efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian dana transaksi yang sangat kecil.  Pasar digital memberikan banyak kesempatan untuk menjual langsung kepada pembeli.  Menghilangkan perantara dalam saluran distribusi dapat sangat menurunkan biaya transaksi pembelian.