Senin, 10 Oktober 2011

Ringkasan Bab 12


MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.        Sistem Informasi dan pengambilan keputusan :
         Tingkatan dalam organisasi (strategis, manajemen, operasional) mempunyai persyaratan pengambilan keputusan yang berbeda pula.  Suatu keputusan dapat bersifat terstruktur, semistruktur, tidak terstruktur.  Keputusan terstruktur berkisar antara tingkat strategis. Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok, dan oleh berbagai tingkatan karyawan, seperti manajer operasional, menengah, dan senior.  Ada empat tahap dalam proses pengambilan keputusan: kecerdasan, rancangan, pemilihan, dan implementasi.  Sistem untuk membantu proses pengambilan keputusan tidak selalu menghasilkan keputusan yang lebih baik yang meningkatkan kinerja perusahaan, karena adanya persoalan-persoalan terkait kualitas informasi, saringan manajemen, dan inersia organisasional.

2.        Sistem untuk mendukung keputusan :
      Sistem informasi dapat digunakan untuk mendukung proses-proses manajerial, mengarah pada fungsi merencanakan, mengorganisasikan, mengoordinasikan, memutuskan, dan mengendalikan. Manajer-manajer berpindah sangat cepat dan intensif dari suatu masalah ke masalah lain.  Manajer menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengejar sasaran dan agenda pribadinya, dan manajer-manajer dewasa ini tidak terlalu berani mengamabil keputusan mengenai kebijakan yang menyeluruh dan besar. Teknologi informasi menyediakan perangkat baru bagi manajer untuk melaksanakan peran lama dan peran baru mereka, memungkinkan mereka untuk mengawasi, merencanakan, dan meramalkan dengan lebih cepat.  Sistem informasi telah banyak berguna untuk manajer dalam memberikan dukungan bagi peran mereka dalam menyebarkan informasi, menjadi penghubung antara berbagi tingkatan organisasi, dan mengalokasikan sumber-sumber daya.

3.        Sistem pendukung eksekutif (ESS) :
           Sistem pendukung manajemen (ESS) membantu manajer senior dalam masalah-masalah tidak terstruktur yang timbul pada tingkat strategis dalam perusahaan. ESS menyediakan data baik dari sumber internal maupun eksternal dan menyediakan lingkungan komputasi dan komunikasi umum yang dapat difokuskan dan diterapkan pada sejumlah masalah yang terus berubah.  ESS membantu eksekutif senior mengawasi kinerja perusahaan, mengenali masalah, mengindentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren dimasa mendatang. Sistem ini dapat menyaring perincian tambahan untuk gambaran umum tingkat tinggi atau menelusuri untuk menyediakan data transaksi yang terperinci apabila diperlukan oleh manajer senior. ESS memanfaatkan data perusahaan yang tersedia dari sistem perusahaan.  ESS membantu manajer senior menganilisis, membandingkan, dan menyoroti tren sehingga manajer dapat lebih mudah mengawasi kinerja operasional atau mengindentifikasi masalah dan kesempatan strategis. ESS sangat bermanfaat untuk memindai kondisi lingkungan, memberikan aspek inteligensi bisnis dengan membantu manajemen mendeteksi ancaman atau kesempatan strategis dari lingkungan organisasi. ESS dapat meningkatkan jangkauan kontrol menajemen senior, memungkinkan mereka untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang lebih sedikit.

4.    Sistem pendukung keputusan kelompok :
       Bekerjasama dalam kelompok dapat menggunakan sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok untuk membantu mereka dalam proses pencapaian sebuah keputusan. Sistem pendukung keputusan kelompok (GDSS) terdiri atas komponen piranti keras, peranti lunak, dan orang.  Komponen perangkat kerasnya termasuk fasilitas ruang konferensi, termasuk pengaturan tempat duduk, komputer, dan piranti keras elektronik lainnya. Komponen piranti lunaknya termasuk perangkat lunak mengorganisasikan ide, mengumpulkan informasi, membuat peringkat dan menentukan prioritas, dan mendokumentasikan hasil rapat. Komponen orang termasuk para peserta, fasilisator yang terlatih, dan karyawan pendukung peranti keras dan piranti lunak.  GDSS mendukung para pengambil keputusan bertemu bersama-sama untuk mencapai keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas rapat yang dihadiri lebih dari empat atau lima orang. Namun, efektivitas GDSS bergantung pada komposisi kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat yang ada dukung rapat yang tepat, dan konteks organisasional dari rapatnya.

5.    Praktik Aplikasi Sistem Informasi Manajemen :
       Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal yang baru, ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentukannya, yaitu : Sistem, Informasi dan Manajemen.  Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan.  Informasi merupakan hasil pemeriksaan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah di pahami dan merupakan pengetahuan yang relavan yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhhadap fakta-fakta, informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai kebutuhan.  Dalam praktiknya digunakan manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merancang, menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan, mengkoordinir, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat disimpulkan.  Secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang serasi dengan gaya dan sifat manager atas dasar kriteria yang telah dilengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar