Senin, 10 Oktober 2011

Study Kasus Cafe Canai Mamak

Tugas Kelompok Oleh :
Dewi Ratna Sari
Devi Lestari Handayani
Febri Santi
Henny Wahyuni
SURVEI LANGSUNG KE :
CAFE CANAI MAMAK..?
Cafe Canai Mamak adalah salah satu warung tempat tongkrongan anak muda yang sudah ternama di kota Banda Aceh.  Disamping menyediakan WIFI, warung ini bercirikan khas makananan ala India yang terkenal dengan nama Roti Canai.   Selain itu itu warung canai mamak ini menyediakan berbagai ala masakan mie goreng dan minuman seperti kopi, es the tarik dan berbagai macam minuman jus buah.  Anak-anak muda biasa meluangkan waktu di sini, mulai dari siang hingga malam hari. Selain menikmati makanan ala rotinya anak muda biasanya juga menghabiskan waktu luangnya dengan menikmati minuman seperti kopi ala canai mamak.   Disini  mereka melakukan berbagai macam aktivitas salah satunnya internetan yang pada akhir-akhir ini merupakan salah satu yang sedang berkembang dan menjadi tren aktivitas dari anak muda masa kini.
Adapun yang dilakukan berkenaan dengan hal ini ada  beberapa yang dilakukan berkaitan dengan anak muda serta perilakunya yang berbeda-beda pada masa kini diantaranya:
§  duduk sambil chating internetan dengan secangkir kopi, sedapnya….!!!
§  menghabiskan waktu di warung ini dengan tujuan sekedar iseng untuk ngobrol yang bahasa kerenya tongkrong atau nongkrong
§  melepaskan kepenatan dan lelah setelah seharian beraktifitas ataupun kerja
§  dan membahas masalah materi kuliah ataupun pekerjan rumah (PR) kuliah hingga masalah bisnis 
§  hingga membahas masalah pertemanan dan jodoh, hemmmm!!!!...
Gaya hidup seperti inilah yang lagi marak dilakukan oleh kalangan anak muda sampai ketingkat eksekutif ataupun bisnisman, apalagi warung ini menyediakan khusus bebas WI-FI untuk surfing Internetan sehingga anak-anak muda lebih leluasa untuk melakuakan apa yang menjadi tujuan mereka.
Dari hasil hasil pantaukan kami  menunjukkan bahwa warung Canai Mamak ini tidaklah pernah sepi akan pengunjungnya karena disini nampak akan keberagaman budaya masyarakat kota banda Aceh sebagai konsekuensi yang berbudaya dan kota Pendidikan yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakatnya.   Masyarakat yang heterogen tersebut, memunculkan kondisi sosial masyarakat dengan fenomena akulturasi kebudayaan.  Anak-anak muda atau komunitas warung Canai Mamak merupakan anak-anak muda yang berasal dari daerah seputar kota banda aceh yang berada dalam fase pencarian identitas diri dengan menggunakan warung yang bisa internetan sebagai sarananya.  
Berdasarkan hasil temuan kami, komunitas warung Canai Mamak dalam segala aktivitas dan perilaku yang menunjukkan hendaklah bersifat positif dan terbuka.   Bagi masyarakat sebaiknya tidak selalu memandang suatu yang negatif terhadap suatu warung seperti warung Canai Mamak  dan komunitasnya ini.  Harus kita fahami bahwa budaya yang dibawa oleh komunitas Warung Canai mamak  adalah bagian dari keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.  Institusi pendidikan diharapkan dapat lebih meningkatkan masalah pembekalan terhadap penguatan nilai dan norma budaya dalam membangun dan pengembangan diri.


Ringkasan Bab 12


MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1.        Sistem Informasi dan pengambilan keputusan :
         Tingkatan dalam organisasi (strategis, manajemen, operasional) mempunyai persyaratan pengambilan keputusan yang berbeda pula.  Suatu keputusan dapat bersifat terstruktur, semistruktur, tidak terstruktur.  Keputusan terstruktur berkisar antara tingkat strategis. Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok, dan oleh berbagai tingkatan karyawan, seperti manajer operasional, menengah, dan senior.  Ada empat tahap dalam proses pengambilan keputusan: kecerdasan, rancangan, pemilihan, dan implementasi.  Sistem untuk membantu proses pengambilan keputusan tidak selalu menghasilkan keputusan yang lebih baik yang meningkatkan kinerja perusahaan, karena adanya persoalan-persoalan terkait kualitas informasi, saringan manajemen, dan inersia organisasional.

2.        Sistem untuk mendukung keputusan :
      Sistem informasi dapat digunakan untuk mendukung proses-proses manajerial, mengarah pada fungsi merencanakan, mengorganisasikan, mengoordinasikan, memutuskan, dan mengendalikan. Manajer-manajer berpindah sangat cepat dan intensif dari suatu masalah ke masalah lain.  Manajer menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengejar sasaran dan agenda pribadinya, dan manajer-manajer dewasa ini tidak terlalu berani mengamabil keputusan mengenai kebijakan yang menyeluruh dan besar. Teknologi informasi menyediakan perangkat baru bagi manajer untuk melaksanakan peran lama dan peran baru mereka, memungkinkan mereka untuk mengawasi, merencanakan, dan meramalkan dengan lebih cepat.  Sistem informasi telah banyak berguna untuk manajer dalam memberikan dukungan bagi peran mereka dalam menyebarkan informasi, menjadi penghubung antara berbagi tingkatan organisasi, dan mengalokasikan sumber-sumber daya.

3.        Sistem pendukung eksekutif (ESS) :
           Sistem pendukung manajemen (ESS) membantu manajer senior dalam masalah-masalah tidak terstruktur yang timbul pada tingkat strategis dalam perusahaan. ESS menyediakan data baik dari sumber internal maupun eksternal dan menyediakan lingkungan komputasi dan komunikasi umum yang dapat difokuskan dan diterapkan pada sejumlah masalah yang terus berubah.  ESS membantu eksekutif senior mengawasi kinerja perusahaan, mengenali masalah, mengindentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren dimasa mendatang. Sistem ini dapat menyaring perincian tambahan untuk gambaran umum tingkat tinggi atau menelusuri untuk menyediakan data transaksi yang terperinci apabila diperlukan oleh manajer senior. ESS memanfaatkan data perusahaan yang tersedia dari sistem perusahaan.  ESS membantu manajer senior menganilisis, membandingkan, dan menyoroti tren sehingga manajer dapat lebih mudah mengawasi kinerja operasional atau mengindentifikasi masalah dan kesempatan strategis. ESS sangat bermanfaat untuk memindai kondisi lingkungan, memberikan aspek inteligensi bisnis dengan membantu manajemen mendeteksi ancaman atau kesempatan strategis dari lingkungan organisasi. ESS dapat meningkatkan jangkauan kontrol menajemen senior, memungkinkan mereka untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang lebih sedikit.

4.    Sistem pendukung keputusan kelompok :
       Bekerjasama dalam kelompok dapat menggunakan sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok untuk membantu mereka dalam proses pencapaian sebuah keputusan. Sistem pendukung keputusan kelompok (GDSS) terdiri atas komponen piranti keras, peranti lunak, dan orang.  Komponen perangkat kerasnya termasuk fasilitas ruang konferensi, termasuk pengaturan tempat duduk, komputer, dan piranti keras elektronik lainnya. Komponen piranti lunaknya termasuk perangkat lunak mengorganisasikan ide, mengumpulkan informasi, membuat peringkat dan menentukan prioritas, dan mendokumentasikan hasil rapat. Komponen orang termasuk para peserta, fasilisator yang terlatih, dan karyawan pendukung peranti keras dan piranti lunak.  GDSS mendukung para pengambil keputusan bertemu bersama-sama untuk mencapai keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas rapat yang dihadiri lebih dari empat atau lima orang. Namun, efektivitas GDSS bergantung pada komposisi kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat yang ada dukung rapat yang tepat, dan konteks organisasional dari rapatnya.

5.    Praktik Aplikasi Sistem Informasi Manajemen :
       Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal yang baru, ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentukannya, yaitu : Sistem, Informasi dan Manajemen.  Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan.  Informasi merupakan hasil pemeriksaan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah di pahami dan merupakan pengetahuan yang relavan yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhhadap fakta-fakta, informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai kebutuhan.  Dalam praktiknya digunakan manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merancang, menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan, mengkoordinir, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat disimpulkan.  Secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang serasi dengan gaya dan sifat manager atas dasar kriteria yang telah dilengkapi.